-->

Cacar Air? Atasi dengan Makan Kolak Buah ini!


Cacar air, orang Jawa biasa menyebut cangkrangen, adalah penyakit kulit yang banyak diderita anak-anak. Beberapa orang dewasa juga bisa terkena pentakit ini. Cacar air biasanya diawali dengan  suhu badan tinggi, kemudian di kulit muncul bintil-bintil kecil dan berair. Bila cacar air parah, bintil-bintil bisa menyebar di seluruh badan, tak terkecuali muka dan kulit kepala.

Sebaiknya bila ada tanda-tanda cacar air yaitu badan panas dan keluar bintil berair pada kulit, segera pergi ke dokter, jangan menunggu lama, karena bintil-bintil itu cepat menyebar. Sambil minum obat dari dokter, penyembuhan cacar air bisa dibantu dengan banyak makan nangka. Supaya lebih enak untuk dinikmati, nangka bisa dimasak menjadi kolak sehingga ada rasa manis dari gula jawa.


Nangka memiliki sifat panas, ketika kita makan bisa membuat tubuh hangat. Bintil-bintil berair cepat kering dan tidak menyebar. Selain itu nangka matang mengandung sukrosan dan fruktosan serta vitamin C yang cukup tinggi. Vitamin C yang tinggi pada buah nangka dapat mengurangi gejala alergi, infeksi, dan membantu tubuh untuk mempertahankan diri dari radikal bebas.

Ketika masa pengobatan dan bintil-bintilnya belum hilang, usahakan kulit jangan terkena sinar matahari secara langsung. Sinar matahari dapat membuat kulit terbakar dan dapat meningkatkan resiko jaringan parut. Kulit yang terkena sinar matahari secara langsung akan berkeringat dan membuat cacar air menjadi semakin gatal dan perih. Usahakan jangan memencet bintil-bintil itu, selain sakit, juga bisa menyebabkan infeksi.


Selama kulit terkena cacar air, biasanya orang tua melarang kita mandi. Tapi, menurut dokter, kulit yang terkena cacar air boleh dibasuh dengan air asalkan harus hati-hati ketika menggosok kulit, kalau bisa, gunakan kain yang lembut dan empuk agar bintil-bintil tidak pecah.

Bila sudah sembuh, biasanya cangkrangen akan meninggalkan bekas bintik-bintik hitam. Hilangnya mungkin membutuhkan waktu yang cukup lama, namun lama-kelamaan akan hilang juga. Bila cangkrangennya terlalu parah, bekas bintil-bintil berair itu meninggalkan lubang-lubang kecil pada kulit yang cukup sulit/bahkan tidak bisa hilang.

Orang yang sudah pernah terkena cacar air/cangkrangen, tidak akan terkena cangkrangen lagi. Jadi, cangkrangen itu sekali seumur hidup.