Mungil wajahnya, halus kulitnya, bening matanya, dan segala kelucuannya membuat kita ingin menggendongnya. Meskipun dia pipis ketika kita gendong, kita tidak marah. Iya, anak kita yang masih bayi yang membuat kita selalu ingin pulang ketika sedang pergi.
Memiliki anak adalah anugrah yang harus kita syukuri. Banyak pasangan yang menantikannya. Kadang ada pasangan yang menunggu hadirnya seorang bayi hingga bertahun-tahun lamanya. Sudah banyak cara yang ditempuh namun belum juga berhasil.
Teman saya adalah anak pertama yang lahir setelah orang tuanya menikah hampir 16 tahun. Orang tuanya bercerita kalau banyak usaha yang telah dilakukan untuk mendatangkan dia ke dunia ini. Cara medis ditempuh cara non medis juga ditempuh.
Ada tetangga saya yang 15 tahun lebih belum memiliki momongan. Setelah menunggu selama itu, ada kabar baik dari bidan ketika periksa karena beberapa hari istrinya mual-mual dan muntah. Bidan menyatakan bahwa pasangan itu akan memiliki momongan. Betapa bahagianya mereka. Ketika tujuh bulanan, tetangga, saudara, teman, dan orang-orang yang dikenalnya diundang untuk selamatan.
Beberapa hari setelah selamatan, Tuhan berkehendak lain. Istrinya keguguran. Betapa sedihnya meraka.
Ada yang menyarankan untuk mengikuti program KB dalam waktu tertentu kemudian berhenti. Ada yang menyarankan untuk memungut anak untuk pancingan. Ada yang menyuruh terapi, berobat ke dokter, bahkan ada yang menyuruh ke orang pintar. Semua sudah dilakukan tapi hasil kurang maksimal.
Penyebab sulit memiliki momongan salah satunya adalah kelelahan. Bila sudah periksa ke dokter dan dokter menyatakan tidak mandul namun belum diberi momongan coba untuk berhenti aktivitas yang membuat kelelahan. Istirahat yang cukup, jaga pola makan, jangan mengkonsumsi makanan dan minuman yang tidak sehat, waktu tidur cukup, dan sering berdo'a. Cara itu yang membuat banyak pasangan memiliki momongan.